Saya Sendiri.

Sejauh ini, saya masih tetap terlelap dalam mimpi yang nggak mungkin akan jadi nyata, saya bingung harus memulai ini dari mana, saya sudah terlalu senang dengan kedatangan kalian sampai-sampai saya terlena dan lupa kalau saya kurang untuk bersedih, iya saya harus bersedih, karna senang nggak selalu bikin bahagia. Saya perlu sedih untuk mengerti bahwa nantinya senang itu juga akan pergi. Saya nggak bisa selalu ada untuk kalian, makanya saya bilang, "Kalian harus pergi dari saya, karna saya nggak mau terlalu senang" 


Saya memilih sendiri sebagai jalan keluar, karna memang sudah nggak ada lagi pilihan. Saya harus tetap sendiri dan itu adalah jawaban, saya nggak mau kalau senang saya sempat membuat kalian terluka, engga saya nggak akan beri kesempatan itu untuk diri saya. Saya akan tetap membuat kalian senang tapi hanya secukupnya, saya sendiri tapi saya nggak sendirian. Saya hanya benar-benar ingin hidup dengan apa yang saya mau, dengan pola pikir, dan orang-orang pilihan saja, saya nggak mau membiarkan waktu saya habis untuk membuat orang lain senang, maaf kalau saya egois tapi memang ini sebuah prinsip. 


Tolong jangan bertanya "Kenapa?" Karna, jawabannya akan tetap sama, jawabannya nggak akan pernah berubah, kadang saya merasa berdosa sekali, saat kalian mulai berkata, "Jangan pergi sel, aku sudah nyaman." Kalian salah, bukan itu tujuan saya, bukan itu maksud saya, kalau saya ramah kepada kalian apakah itu bisa dikata cinta? apa arti kata nyaman itu? Saya nggak ngerti kenapa kalian bisa merasakan hal itu, katakan jika saya salah, tapi apakah kalian juga benar? saya nggak pernah memberikan janji atau harapan yang mungkin akan membuat kalian berpikir kalau kemungkinan itu akan menjadi nyata, enggak saya rasa saya nggak pernah memberikan itu. Kalaupun saya memberikan itu secara nggak sengaja maka itu tandanya saya sudah bisa terima kalian sebagai benar-benar teman saya, sebagai teman yang akan saya bahagiakan, teman yang akan saya jaga perasaannya, tapi enggak untuk hatinya. 


Saya nggak bisa menjaga hati saya sendiri, apalagi kalau harus menjaga hati kalian, percayalah itu beban untuk saya, saya nggak ngerti cara menjaganya gimana, saya takut saya salah langkah, saya takut kalau cara yang saya gunakan salah, makanya saya bilang saya nggak ngerti, tolong mengertilah, kalau kalian bilang, "Coba ngertiin perasaan aku sel? Aku yakin kamu tau perasaan aku, aku juga yakin kamu ngerasain hal yang sama kayak aku." Enggak saya nggak ngerti, dan saya juga nggak merasakan apa-apa. Maaf tapi mau bagaimana lagi, saya memang nggak bisa merasakan semua itu. Saya nggak bisa. 


Jadi saya mohon mengertilah, jangan terlalu memaksa saya untuk mengerti kalian, karna pada dasarnya mengerti diri saya sendiri saja saya belum bisa. Saya minta maaf tapi saya juga nggak tau tentang apa yang saya rasakan. Maaf  juga kalau nantinya kalian nggak mau pergi, maka saya yang akan pergi, saya yang akan meninggalkan kalian, saya mau kalian belajar kalau mencintai nggak harus memaksakan diri terhadap orang yang dicintai. Saya mau kalian ngerti kalau nggak semua yang kalian rasa membahagiakan maka akan membahagiakan diri orang lain pula. Gapapa, karna nggak semua perasaan akan ada didalam rumah yang sama. 

Komentar

Postingan Populer