Selamat malam

Haii, itu adalah sapaan yang paling bisa bikin saya senang, sapaan dari orang yang selalu bisa membuat saya kesal dan senang dalam satu waktu. Saya nggak ngerti apa yang sebenarnya kamu inginkan, saya sudah mencintaimu tapi kamu seolah menunjukkan bahwa cinta saya adalah salah. Lalu saya pergi, dan kamu meminta saya untuk kembali, mengapa harus seperti itu? Kalau memang hatimu belum bisa menerima saya, maka jangan cari alasan untuk tidak menerima saya, katakan saja, "Jangan ganggu!" Maka saya akan benar-benar tidak menggangu lagi, maka saya akan benar-benar pergi, saya ini nggak bodoh, saya tau benar kalau kamu memang hanya ingin melihat saya jatuh hati, itu sudah terjadi bahkan sudah sejak lama. 


Tapi mungkin setelah ini saya akan sedikit mengurangi waktu saya untuk bertemu denganmu, saya nggak bisa, karna saya tau nantinya akan jadi percuma, kamu akan tetap berkelana mencari yang kamu inginkan karna kamu tau kalau saya belum cukup. Makanya saya memilih diam karna hanya itu satu-satunya cara agar membuat kamu mengerti bahwa nggak selamanya saya akan berbicara, nggak selamanya saya akan peduli, dan nggak selamanya saya akan merasa luluh. Jangan lupa saya juga bisa melupakan, kamu nggak usah pura-pura menghilang karna nantinya saya yang akan benar-benar hilang, kalau kamu nggak mau saya cari maka yasudah, pergi saja, dengan pamit. Saya akan jauh lebih baik kalau kamu pergi sekarang karna mungkin hati saya pun akan jauh lebih baik-baik saja ketimbang saya harus melihat sikap egois yang ingin dipedulikan tapi nggak mau memperdulikan. Seenggaknya luka dihati saya nggak akan semakin buruk. 


Hati memang nggak bertulang, tapi ia bisa saja patah. Saya nggak ngerti gimana caranya hati bisa merasa sangat sakit saat melihat orang yang kita sayang malah menginginkan orang lain, kalau kamu memang menginginkan dia juga, saya nggak papa, saya akan berhenti bejuang seketika itu pula, karna saya tau bahagiamu akan selalu menjadi milik saya tapi bahagia saya belum tentu menjadi milikmu. Lebih baik mana saat kita bisa melihat orang yabg kita sayangi berbahagia dengan apa yang ia inginkan atau harus mematahkan hati yang telah membuat kita bahagia? Pasti jawabannya akan tetap sama, karna menurut saya cinta memang nggak harus diungkapkan, ikhlas nggak perlu kata-kata untuk mengungkapkan bahwa ia telah rela kehilangan. Kalau memang benar ikhlas maka melihat mereka bahagia dengan yang lain adalah bukti yang cukup kuat kalau memang kita mencintai seseorang tanpa kata egois. Karna cinta juga akan terlihat ada saat pecintanya telah pergi. 


Jadi kalau kamu ingin bersamanya, maka kejarlah, kalau perlu bantuan saya, maka akan saya bantu, saya nggak akan pernah menyerah untuk membuat kamu senang. Kalaupun nantinya dia nggak bisa menerimamu maka saya, saya nggak akan pernah bisa menggantikan posisinya, meski kamu memintanya sekalipun, saya akan tetap nggak bisa, karna memang cinta saya nggak bisa memilih untuk memiliki tapi hanya bisa menikmati, menikmati bahagia yang kamu rasakan saja. Kalau saya sudah berkata begitu berarti kamu tau kalau saya, sudah kecewa. Kecewa karna saya gagal membuatmu senang, lalu bagaimana bisa selanjutnya saya menghadapi kamu, saya nggak akan mampu lagi membuatmu tersenyum, meski kamu menginginkan itu. Karna memang pada dasarnya kamu hanya ingin melampiaskan rasa sesal. Kamu nggak benar-benar ingin bersama saya.


Makanya kamu lebih memilih untuk membuat saya kecewa dengan alasan kamu telah memilih orang lain, saya tau maksudmu ingin saya untuk nggak memikirkan kamu lagi, tapi kamu nggak sadar kalau nantinya saya telah berhasil maka kamu yang akan gagal. Kamu akan gagal memaafkan dirimu sendiri karna telah membuat saya jauh, karna telah membuat saya menjadi asing, karna telah membuat saya yang begitu  periang menjadi pemurung yang sangat egois. Maka saya katakan sekarang, anggap ini sebagai peringatan bahwa jangan pernah meminta saya untuk diam, karna sekali saya diam maka seterusnya saya akan tetap seperti itu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer